Motor merupakan salah satu kendaraan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Namun, motor juga rentan menjadi sasaran pencurian. Oleh karena itu, Anda perlu melindungi motor Anda dengan menggunakan GPS tracker.
GPS tracker adalah alat yang dapat melacak posisi motor Anda dengan akurat. GPS tracker dapat memberikan informasi seperti kecepatan, jarak tempuh, history parkir, bahkan mematikan mesin dari jarak jauh. Dengan GPS tracker, Anda dapat merasa lebih tenang dan aman saat meninggalkan motor Anda.
Namun, bagaimana cara menggunakan GPS tracker untuk motor? Apa saja yang perlu diperhatikan saat memilih dan memasang GPS tracker? Pada artikel ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah dan tips menggunakan GPS tracker untuk motor. Simak terus artikel ini sampai selesai!
Cara Menggunakan GPS Tracker Motor
1. Pilih Jenis dan Merek GPS Tracker yang Sesuai
Sebelum memasang GPS tracker, Anda perlu memilih jenis dan merek GPS tracker yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Ada dua jenis GPS tracker, yaitu aktif dan pasif.
GPS tracker aktif adalah jenis GPS tracker yang dapat mengirimkan data posisi motor secara real time ke smartphone atau komputer Anda. Kelebihan GPS tracker aktif adalah Anda dapat memantau motor Anda kapan saja dan di mana saja. Namun, kekurangan GPS tracker aktif adalah Anda perlu membayar biaya langganan untuk menggunakan layanan server GPS.
GPS tracker pasif adalah jenis GPS tracker yang hanya menyimpan data posisi motor di dalam memori internalnya. Kelebihan GPS tracker pasif adalah Anda tidak perlu membayar biaya langganan. Namun, kekurangan GPS tracker pasif adalah Anda harus mengunduh data dari alat ke smartphone atau komputer Anda secara manual.
Selain jenis, Anda juga perlu memperhatikan merek GPS tracker yang Anda pilih. Ada banyak merek GPS tracker yang tersedia di pasaran, seperti Garmin, TomTom, Concox, Baseus, dan lain-lain. Setiap merek memiliki fitur dan spesifikasi yang berbeda-beda.
Beberapa fitur yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih merek GPS tracker adalah:
- Fungsi darurat: Fitur ini berguna untuk mengirimkan sinyal SOS ke nomor tertentu saat terjadi keadaan darurat.
- Water-resistant: Fitur ini berguna untuk melindungi alat dari air hujan atau cipratan air.
- Geofencing: Fitur ini berguna untuk membuat batas wilayah tertentu yang tidak boleh dilewati oleh motor. Jika motor keluar dari batas wilayah tersebut, alat akan mengirimkan notifikasi ke smartphone atau komputer Anda.
- Notifikasi low-battery: Fitur ini berguna untuk memberitahu Anda saat baterai alat sudah lemah dan perlu diisi ulang.
Baca Juga: Rekomendasi GPS Tracker Motor Terbaik
2. Pasang GPS Tracker di Tempat yang Tepat
Setelah memilih jenis dan merek GPS tracker yang sesuai, langkah selanjutnya adalah memasang alat tersebut di tempat yang tepat pada motor Anda. Tempat yang tepat untuk memasang GPS tracker adalah tempat yang tidak mudah terlihat oleh orang lain, tetapi tetap dapat menerima sinyal satelit dengan baik.
Beberapa tempat yang direkomendasikan untuk memasang GPS tracker adalah:
- Di bawah jok: Tempat ini cukup aman dari pandangan orang lain, tetapi masih dapat menerima sinyal satelit dengan baik.
- Di dalam lampu depan atau belakang: Tempat ini juga cukup aman dari pandangan orang lain, tetapi Anda perlu memastikan bahwa alat tidak mengganggu fungsi lampu.
- Di dalam knalpot: Tempat ini sangat aman dari pandangan orang lain, tetapi Anda perlu menggunakan alat yang tahan panas dan water-resistant.
Baca Juga: Tips Memasang GPS Tracker Portable
3. Hubungkan GPS Tracker dengan Smartphone atau Komputer Anda
Setelah memasang GPS tracker di tempat yang tepat, langkah terakhir adalah menghubungkan alat tersebut dengan smartphone atau komputer Anda. Cara menghubungkan GPS tracker dengan smartphone atau komputer Anda tergantung pada jenis dan merek alat yang Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan GPS tracker aktif, Anda perlu mengunduh aplikasi yang sesuai dengan merek alat Anda di smartphone atau komputer Anda. Kemudian, Anda perlu mendaftar akun dan memasukkan nomor IMEI alat Anda. Setelah itu, Anda dapat melihat data posisi motor Anda secara real time di aplikasi tersebut.
Jika Anda menggunakan GPS tracker pasif, Anda perlu menghubungkan alat tersebut dengan smartphone atau komputer Anda menggunakan kabel USB atau Bluetooth. Kemudian, Anda perlu mengunduh software yang sesuai dengan merek alat Anda di smartphone atau komputer Anda. Setelah itu, Anda dapat mengunduh data posisi motor Anda dari alat ke software tersebut.
Untuk cara menghubungkan GPS tracker dengan smartphone atau komputer Anda secara lebih detail, Anda dapat membaca manual yang disertakan dengan alat yang Anda beli.
Kesimpulan
Demikianlah langkah-langkah dan tips menggunakan GPS tracker untuk motor. Dengan menggunakan GPS tracker, Anda dapat melindungi motor Anda dari pencurian dan memantau posisi motor Anda dengan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!